"Tak Seorang pun Dapat Memprediksi Seberapa Besar Sukses yang Akan Kita Capai, bahkan Kita Sendiri pun Tak Akan Pernah Tahu, Jika Kita Tak Pernah Memulai..."

30 Mei 2008

Residual Income: Kerja Sekali, Dapat Uangnya Berkali-Kali

Rekan-rekan yang sukses dan berbahagia, artikel ini merupakan sesi kedua dari sharing ilmu yang saya dapat dari buku “The Ultimate Money Machine” karya Robert G. Allen. Sebelumnya saya memposting “Tujuh Rahasia Uang”. Kali ini saya akan memperkenalkan sebuah aliran pendapatan yang luar biasa, namanya “Residual Income”.

Menurut Robert G. Allen, rahasia kesejahteraan bukan pada seseorang yang punya uang lebih banyak, melainkan yang punya lebih banyak kebebasan waktu. Jika aliran pendapatan kita bersifat residual maka kita akan punya lebih banyak waktu untuk dimanfaatkan bagi aktivitas lain yang diinginkan.

Jadi, apa sih sebenarnya 'Residual Income’ itu? Residual income adalah sumber pendapatan yang terus menerus mengalirkan uang pada kita, baik kita sedang ada atau tidak, kita sedang tidur ataupun melek. Tak peduli apa yang sedang kita lakukan, residual income akan terus menghasilkan uang untuk kita.

Sekeras apa pun kerja seorang karyawan dalam satu bulan, dia hanya mendapatkan satu kali bayaran/gaji untuk bulan yang bersangkutan. Jika ingin dapat uang lagi bulan depan maka dia harus bekerja lagi, membanting tulang lagi. Jika tidak bekerja, tidak ada pendapatan, bahkan mungkin dipecat.

Gaji yang diterima oleh seorang karyawan bukanlah residual income, melainkan bersifat linear. Jelas berbeda dengan pendapatan yang residual. Untuk mendapatkan residual income, kita memang harus bekerja keras lebih dulu, setelah itu, hasil kerja keras kita memberikan aliran pendapatan dalam tempo yang lebih lama dan lebih sering. Kita dibayar berkali-kali, bahkan mungkin ratusan kali untuk satu pekerjaan yang kita lakukan. Duh, senangnya… :D

Contoh residual income yang mungkin familiar di telinga kita adalah royalti dari penulis buku, pencipta lagu, ataupun seorang penemu yang hasil temuannya dipasarkan oleh perusahaan bisnis. Kita bisa lihat Robert G. Allen (penulis buku “The Ultimate Money Machine” ini) memiliki pendapatan milyaran rupiah hanya dari royalti bukunya yang berjudul “Nothing Down: How to Buy Real Estate with Little or No Money Down”. Dia telah merasakan manisnya residual income hingga saat ini.

Tentunya tidak hanya dari royalti kita bisa mendapatkan aliran uang yang bersifat residual. Ada 4 cara menuju kebebasan finansial yang dapat menghasilkan residual income, yaitu:

o Bisnis: Network Marketing, Infopreneur, dan Lisensi
o Internet
o Real Estate (Properti)
o Investasi: Saham, obligasi, deposito, emas

26 Mei 2008

Tips Menghemat Bensin Motor untuk Para Bikers

Bukan main memang dampak kenaikan harga BBM, harga barang-barang lain otomatis jadi ikutan mahal. Yang naiknya dikit (Rp 500) cuma minyak tanah, itupun masyarakat harus antri panjang untuk ngisi jerigen, pfuhh...

Tapi otak kita nggak boleh pusing, harus cari jalan keluar untuk bisa terus survive. Selain secara spiritual (lihat artikel sebelum ini, "Sebab-Sebab Turunnya Rizki"), Ada 2 jalan keluar lain secara duniawi, yang pertama meningkatkan pendapatan kita, cara lainnya dengan berhemat. Mungkin cara yang pertama sulit bagi kebanyakan orang. Cara yang kedua mungkin lebih mudah dilakukan asalkan disertai dengan niat dan kedisiplinan.

Nah, berhubung sehari-hari saya berhubungan dengan si roda dua alias motor, saya ingin berbagi tips menghemat bensin berdasarkan pengalaman saya menjadi bikers selama 4 1/2 tahun ini. Coba praktekkan tips berikut ini.

1. Panaskan motor cukup 1 menit, jangan lama-lama. Jangan kuatir nggak panas, motor-motor sekarang udah didesain lebih canggih, manasin 1 menit udah tokcer koq. Malah kalo lama-lama knalpot jadi merah dan jadi cepet kropos karena kepanasan. Sistem pendingin pada mesin motor akan bekerja saat motor dijalankan. saat motor diam, pendingin tidak bekerja.

2. Jangan ngebut-ngebut. Semakin tinggi kecepatan maka bensin yang tersedot juga semakin banyak, akibatnya bensin jadi boros. Cobalah jalankan dengan kecepatan sedang, selain hati akan lebih tenang, kantong juga lebih aman, hehe....

3. Jangan menggeber-geber gas. Mainkan gas dengan tarikan halus dan stabil.

4. Jangan sering ngerem. Ini juga berkaitan dengan kestabilan gas. Gimana biar gak banyak ngerem? Pertama, asah terus keterampilan menghindari lubang dan benda-benda lain yang menghalangi jalan, ini butuh pengalaman dan fokus. Kedua, hindari jalan macet.

Itu aja yang dapat saya sampaikan, moga-moga bermanfaat. Kalau rekan2 lebih tahu tentang motor, tolong koreksi atau tambahin tips-nya ya. Thanks...

23 Mei 2008

Sebab-Sebab Turunnya Rizki

Saya menemukan artikel bermanfaat ini dari situs Al Sofwah (http://www.alsofwah.or.id/). Saya posting di sini karena menurut saya isinya sangat bagus. Inilah jawaban bagi orang-orang muslim yang ingin rizkinya dijamin oleh yang Maha Kaya, yang Maha Memiliki Segala Sesuatu, Allah SWT, meski BBM naik setinggi apa pun. Didukung oleh dalil-dalil Al Quran dan Hadits. Semoga bermanfaat...

====================================

Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan atau rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah. Begitu pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan kebutuhan serta bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini menjadi sesuatu yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress sebagian orang. Maka tak jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan pintas dengan menempuh segala cara yang penting keinginan tercapai. Akibatnya bermunculanlah koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap dan sogok, penipuan bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan meninggal kan ibadah kepada Allah untuk mendapatkan uang atau alasan kebutuhan hidup. Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya sebab-sebab yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat gamblang. Dia menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya serta menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa mereka pasti akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa disangka-sangka. Diantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:

Takwa Kepada Allah
Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, artinya, “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya.” (At Thalaq 2-3) Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di akhirat. Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan dan problematika hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara tidak terduga. Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah di atas, "Yaitu barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang Dia larang maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya.” Allah swt juga berfirman, artinya, “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. 7:96)

Istighfar dan Taubat
Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam , “Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. 71:10-12) Al-Qurthubi mengatakan, "Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud (ayat 52,red) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab turunnya rizki dan hujan." Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri, maka beliau berkata, "Beristighfarlah kepada Allah", lalu ada orang lain yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah". Ada lagi yang mengatakan, "Mohonlah kepada Allah agar memberikan kepadaku anak!" Maka beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah". Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang, beliau pun juga menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah." Maka orang-orang pun bertanya, “Banyak orang berdatangan mengadukan berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar beristighfar." Beliau lalu menjawab, "Aku mengatakan itu bukan dari diriku, sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti tersebut diatas, red) Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

Tawakkal Kepada Allah
Allah swt berfirman, artinya, “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. 65:3) Nabi saw telah bersabda, artinya, "Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rizki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang." (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani) Tawakkal kepada Allah merupakan bentuk memperlihatkan kelemahan diri dan sikap bersandar kepada-Nya saja, lalu mengetahui dengan yakin bahwa hanya Allah yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan. Segala yang ada di alam berupa makhluk, rizki, pemberian, madharat dan manfaat, kefakiran dan kekayaan, sakit dan sehat, kematian dan kehidupan dan selainnya adalah dari Allah semata. Maka hakikat tawakkal adalah sebagaimana yang di sampaikan oleh al-Imam Ibnu Rajab, yaitu menyandarkan hati dengan sebenarnya kepada Allah Azza wa Jalla di dalam mencari kebaikan (mashlahat) dan menghindari madharat (bahaya) dalam seluruh urusan dunia dan akhirat, menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah serta merealisasikan keyakinan bahwa tidak ada yang dapat memberi dan menahan, tidak ada yang mendatangkan madharat dan manfaat selain Dia.

Silaturrahim
Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah satu sebab terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut: -Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, artinya, " Dari Abu Hurairah ra berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahim." (HR Al Bukhari) -Sabda Nabi saw, artinya, "Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, " Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu yang engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sesungguhnya silaturrahim menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta dan memperpanjang umur." (HR. Ahmad dishahihkan al-Albani) Yang dimaksudkan dengan kerabat (arham) adalah siapa saja yang ada hubungan nasab antara kita dengan mereka, baik itu ada hubungan waris atau tidak, mahram atau bukan mahram.

Infaq fi Sabilillah
Allah swt berfirman, artinya, “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. 34:39) Ibnu Katsir berkata, "Yaitu apapun yang kau infakkan di dalam hal yang diperintahkan kepadamu atau yang diperbolehkan, maka Dia (Allah) akan memberikan ganti kepadamu di dunia dan memberikan pahala dan balasan di akhirat kelak." Juga firman Allah yang lain,artinya, “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. 2:267-268) Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman, "Wahai Anak Adam, berinfaklah maka Aku akan berinfak kepadamu." (HR Muslim)

Menyambung Haji dengan Umrah
Berdasarkan pada hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, "Ikutilah haji dengan umrah karena sesungguhnya keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana pande besi menghilangkan karat dari besi, emas atau perak, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR. at-Tirmidzi dan an- Nasai, dishahihkan al-Albani) Maksudnya adalah, jika kita berhaji maka ikuti haji tersebut dengan umrah, dan jika kita melakukan umrah maka ikuti atau sambung umrah tersebut dengan melakukan ibadah haji.

Berbuat Baik kepada Orang Lemah
Nabi saw telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan pertolongan kepada hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada orang-orang lemah, beliau bersabda, artinya, "Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rizki melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian." (HR. al-Bukhari) Dhu'afa' (orang-orang lemah) klasifikasinya bermacam-macam, ada fuqara, yatim, miskin, orang sakit, orang asing, wanita yang terlantar, hamba sahaya dan lain sebagainya.

Serius di dalam Beribadah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, artinya, "Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu." Tekun beribadah bukan berarti siang malam duduk di dalam masjid serta tidak bekerja, namun yang dimaksudkan adalah menghadirkan hati dan raga dalam beribadah, tunduk dan khusyu' hanya kepada Allah, merasa sedang menghadap Pencipta dan Penguasanya, yakin sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermunajat, mengadu kepada Dzat Yang menguasai Langit dan Bumi.Dan masih banyak lagi pintu-pintu rizki yang lain, seperti hijrah, jihad, bersyukur, menikah, bersandar kepada Allah, meninggalkan kemaksiatan, istiqamah serta melakukan ketaatan, yang tidak dapat di sampaikan secara lebih rinci dalam lembar yang terbatas ini. Mudah-mudahan Allah memberi kan taufik dan bimbingan kepada kita semua. Amin.

( Sumber: Kutaib “Al Asbab al Jalibah lir Rizqi”, al-qism al-ilmi Darul Wathan. )

14 Mei 2008

Tujuh Rahasia Uang

”Ultimate Money Machine, Menciptakan Mesin Uang yang Terus Mengalir”. Itu salah satu judul buku yang saat ini sedang saya baca. Merupakan karya dari Robert G. Allen. Judulnya sangat eye catching dan isinya cukup memandu sehingga saya rela mengeluarkan isi dompet untuk buku setebal 368 halaman ini. Saya akan membagi ilmu yang saya dapat dari buku tersebut di blog ini. Penyampaiannya saya sesuaikan menurut pandangan dan pengalaman saya. Semoga dapat berguna dan dapat kita praktekkan bersama.

Sebagai sesi pembuka, saya akan menceritakan Rahasia Uang yang merupakan rahasianya orang banyak duit atau orang kaya. Inilah jawaban mengapa orang kaya bertambah kaya. Jika kita menerapkan tujuh rahasia uang ini, insya Allah kekayaan akan terus menghampiri kita.

Berikut ini tujuh Rahasia Uang yang akan membuat kita sukses secara finansial (Diurut berdasarkan proses).
1. Hargai
Hargai dan syukuri setiap rupiah yang kita dapat dari hasil kerja keras kita. Dengan menghargai dan mensyukuri maka kita akan memiliki sikap berhati-hati dalam membelanjakan uang.
2. Kendalikan
Kendalikan pengeluaran uang kita. Perhatikan apakah ada pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu, apalagi kalau pengeluaran sampai lebih besar dari pendapatan, itu bocor namanya J.
3. Tabung
Sisihkan sebagian uang dari pendapatan lalu ditabung. Hal ini dilakukan pertama kali di awal bulan sebelum pendapatan dipakai untuk kebutuhan bulanan. Ini membuat kita surplus di akhir bulan.
4. Hasilkan
Setelah tabungan terkumpul, gunakan untuk modal usaha (bisnis) sehingga uang tersebut akan berkembang dan tentunya sumber penghasilan kita bertambah. Dengan memiliki lebih dari satu sumber pendapatan maka secara finansial kita akan lebih aman.
5. Tanamkan
Investasikan sebagian keuntungan yang kita peroleh dari beberapa bisnis yang kita jalankan. Dengan berinvestasi, uang akan semakin berkembang tanpa perlu mengeluarkan pikiran maupun tenaga.
6. Bentengi
Jika kita telah memiliki ’gunung kekayaan’, bentengilah. Bentengi asset finansial kita karena ada banyak hal di luar sana yang bisa menggerogoti kekayaan kita dengan segala cara. Kita perlu bantuan para pakar untuk menjaganya. Para pakar ini meliputi seorang akuntan yang kompeten, pengacara yang jujur, dan ahli strategi pajak. Biaya untuk membayar mereka mahal, tetapi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan hilangnya ’gunung kekayaan’.
7. Berbagilah
Setelah Anda memiliki gunung kekayaan, berbagai keinginan dapat anda wujudkan. Tapi ingat, kebahagiaan bukan hanya materi dan duniawi semata. Jiwa kita secara alamiah akan tenang dan senang jika dapat membantu orang lain. Jadi, bagilah kekayaan Anda dengan orang lain yang membutuhkan. Yakinlah, dengan berbagi, bersedekah, dunia akan tersenyum pada kita, dan jangan kaget kalau kita malah semakin kaya.

Saran saya sih, kita berbagi dengan orang lain tanpa harus menunggu memiliki ’gunung kekayaan’ agar hati selalu tenang dan mendapatkan rejeki yang tidak terduga-duga. Karena orang-orang yang selalu berzakat dan bersedekah akan dijamin rizkinya oleh Allah SWT.

07 Mei 2008

Mimpi Itu Mulai Terwujud

Alhamdulillah... mimpi untuk punya tempat usaha (kios) di depan rumah mulai terwujud. Bangunan telah berdiri, tinggal dikasih rolling door, dicat, beli etalase, dan tentu beli barang-barang yang akan dijual (hehe... masih banyak juga ya yang perlu dilengkapi). Tapi tenang aja... ada kemauan pasti ada jalan. Seperti harapan saya yang lalu ingin mendirikan kios (baca postingan Rumah Baru, Harapan Baru), eh ternyata ada aja pinjaman lunak tanpa bunga... dari siapa? Pokoknya ada deh... yang penting ada niat dan usaha (:

Rencananya nih, kios pertama saya ini bakal diisi sama alat-alat tulis kantor plus produk lain yang masih sedang saya & istri pertimbangkan. Alamat tempat pembelian grosir alat tulis sudah saya pegang, cuma memang lokasinya ada di Jakarta semua. Kalau ada grosiran di Bogor, enak juga, nggak jauh-jauh. Hmm... semoga mimpi ini lebih cepat terwujud....
"Di Tengah-Tengah 'Samudera Kesulitan' Selalu Ada Sebuah Pulau Yang Bernama 'Peluang Emas'..."